Puluhan pedagang mengantre untuk mendapatkan minyak goreng curah saat operasi pasar di Pasar Karangayu Semarang. (iNews/Wisnu Wardhana)

Selain itu PT BES juga melakukan operasi pasar minyak goreng. Totalnya 123.000 liter atau kurang lebih 10.250 dus dibagikan ke Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kendal, Demak, Salatiga, Jepara, Batang, Magelang, Purbalingga dan beberapa kota lainnya.

“Kalau kita melihat kondisi ini, rasa-rasanya publik harus tahu terkait dengan operasi pasar. Karena tadi pagi saya masih ditanyain teman-teman dari demak bahwa kok minyaknya masih mahal dan langka,” ujarnya.

Ganjar berharap, pemerintah pusat mengambil tindakan tegas terkait kewajiban DMO (Domestic Market Obligation) 20 persen yang harus dibagikan kepada masyarakat. Sehingga masalah minyak goreng dapat segera ditanggulangi.

“Kita lagi berada pada situasi yang tidak menguntungkan hari ini, maka pada pemerintah pusat saya harapkan betul untuk mengambil tindakan yang tegas sehingga DMO 20 persen yang mesti dibagi harus dibagi,” imbuhnya.

Kondisi minyak goreng yang langka ini juga telah berdampak pada psikologi masyarakat. Banyak cara dilakukan, agar bisa mendapatkan stok minyak goreng lebih.

“Kepada warga karena situasinya tidak menguntungkan, belinya secukupnya dulu. Sehingga semua akan bisa mendapatkan minyak goreng,” ujarnya.

Ganjar juga mengimbau agar tidak ada oknum yang menimbun minyak goreng di Jawa Tengah. Termasuk pada oknum yang melakukan tindakan ilegal dan membahayakan masyarakat terkait ini.


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network