Nina mengungkapkan, Rumah Budaya Kratonan dulunya merupakan milik orangtua dari Mulyadi Joyo Martono dan sudah ada sekitar tahun 1.900. Mulyadi Joyo Martono adalah Menteri Sosial pertama pada kabinet Soekarno yang pertama. Semestinya rumah ini termasuk cagar budaya. Kondisinya terhitung masih asli, termasuk lantainya. Saat dirinya membeli sekitar 5-6 tahun lalu, kondisinya sudah rusak.
Lebih jauh Nina mengungkapkan, dirinya ingin generasi muda mengerti dan memahami sejarah. Sebab generasi muda nantinya akan menjadi pemimpin di masa mendatang.
“Saya berharap jika Mas Gibran memimpin, Solo agar lebih kelihatan kekuatan budayanya. Sementara itu, Gibran Rakabuming Raka memuji isi dari Rumah Budaya Kratonan. “Luar biasa sekali, baru pertama kali ke sini. Kita bisa tahu sejarah negara kita, kota kita,” kata Gibran. Dia juga memuji dedikasi Nina Akbar Tandjung untuk sejarah Kota Solo.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait