Salah satu bangunan rumah mewah di wilayah Kecamatan Jatiyoso Karanganyar yang dijuluki Kampung Crazy Rich. (Bramantyo)

Salah seorang warga penerima ganti untung proyek pembangunan waduk Jlantah Agus Supriyadi ini misalnya. Meski tidak menyebutkan berapa ganti untung yang di terimanya, namun dirinya bisa membeli tanah lagi.

Tak hanya membeli tanah di mana per meternya dia membeli dengan harga Rp600.000, namun dia pun bisa mendirikan rumah baru yang cukup mewah.  Agus mengakui kalau dia menghabiskan uang hingga Rp1 miliar untuk mendirikan rumah dan membeli ukiran jati asli dari Jepara.

"Saya dulunya merantau berjualan bakso. Alhamdulillah sekarang saya bisa hijrah di kehidupan yang lebih baik. Dulu saya membeli tanah di sini itu per meternya masih murah. Yaitu Rp600.000, Tapi sekarang haranya sudah mahal, per meternya Rp1,1 juta. Tapi ini yang di pinggir jalan. Kalau yang di dalam itu harganya masih Rp300.000-400.000 per meternya," kata Agus seperti dilihat dari kanal YouTube Jejak Richard, Senin (4/7/2022)

Tak hanya dirinya saja yang bisa membangun rumah, Agus pun mampu membuatkan rumah buat anak-anaknya. Sejak mendapatkan ganti untung, anak-anak Agus melarang dirinya untuk kembali merantau dan berjualan bakso.

"Anak-anak melarang saya merantau lagi. Saya mau minta apa saja dipenuhi. Sekarang saya juga bertenak kambing," katanya.

Awalnya Pemerintah, ungkap Agus memberikan ganti untuk sebesar Rp100.000 per meter persegi. Setelah direvisi harga tanah berubah menjadi Rp200.000-Rp270.000 per meter persegi.

Begitu pula dengan warga lainnya bernama Mbok Sugik. Mbok Sugik dulunya tinggal di Ngeroto. Karena tempat tinggalnya terkena proyek, maka dirinya pindah dan membeli rumah baru. "Sekarang saya tinggal bersama anak-anak saya," ujarnya.


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network