Tahun 2013, bangunan Lawang Sewu pernah dijadikan lokasi uji nyali dari acara TV. Gedung Lawang Sewu pernah dinobatkan sebagai bangunan paling menyeramkan kedua di benua Asia dari acara I Wouldn’t Go In There yang ditayangkan National Geographic Channel.
Tempat Wisata Bersejarah
Pada tahun 2011 Lawang Sewu resmi dinobatkan sebagai cagar budaya Indonesia dan dilakukan renovasi bangunan gedung agar terlihat lebih baik dari sebelumnya.
Semua dinding bangunan dilakukan pengecatan ulang, ruangan dibersihkan dan direnovasi pada beberapa bagian gedung, hal ini membuat bangunan Lawang Sewu menjadi tidak begitu angker lagi menurut masyarakat setempat.
Kini, Lawang Sewu sudah menjadi tempat wisata bersejarah. Tidak ada lagi ruangan gelap dengan berbagai penampakan yang menyeramkan. Adanya adalah bangunan indah peninggalan Belanda yang kaya akan sejarahnya.
Lawang Sewu menyajikan beragam koleksi dari masa ke masa perkeretaapian di Indonesia. Seperti koleksi alkmaar, mesin edmonson, mesin hitung, tik, replika lokomotif uap, surat berharga dan lainnya.
Selain itu juga terdapat perpustakaan buku-buku tentang perkeretaapian. Gedung Lawang Sewu juga dapat disewa untuk kegiatan pameran, ruang pertemuan, pemotretan, shooting, pesta pernikahan, festival, bazar, pentas seni, workshop dan lain-lain.
Jika ingin berkunjung dan melihat kemegahan dari gedung lawang sewu ini bisa datang mulai dari pukul 07.00 WIB hingga 21.00 WIB. Tiket masuk pengunjung hanya perlu membayar sebesar Rp10.000 bagi orang dewasa dan Rp5.000 bagi anak-anak.
Sedangkan, untuk bisa menjelajahi ruangan bawah tanah, Anda perlu menyewa tour guide dengan biaya tambahan sebesar Rp30.000
Demikian pembahasan mengenai asal usul Lawang Sewu. Semoga menjadi referensi tempat wisata bersejarah bagi Anda saat berkunjung di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Editor : Ahmad Antoni
asal usul Lawang Sewu kota semarang Penjajahan Belanda Tugu Muda jawa tengah angker misteri pt kereta api indonesia
Artikel Terkait