SOLO, iNews.id – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menyatakan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) lahir dari kerisauan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang melihat prestasi olahraga nasional. Presiden menginstruksikan ke Menpora untuk mereview total ekosistem keolahragaan nasional.
“Jadi ini bukan tiba-tiba, apalagi ada yang menganggap karang karangannya Menpora,” kata Zainudin Amali saat sosialisasi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2021 tentang DBON di Solo, Minggu (28/11/2021) sore. Sosialiasi dihadiri perwakilan dari Pemprov serta kabupaten dan kota di Jawa Tengah.
Menpora menyatakan, kegelisahan Presiden Jokowi disampaikan pada 9 September 2020, bertepatan dengan peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-37.
Sebagaimana diungkapkan Presiden, kata Zainudin Amali, sangat tidak masuk akal sulit mencari talenta berbakat dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai lebih dari 260 juta.
“Kalau sekarang kita sulit, berarti ada yang salah, ada yang kurang benar, kurang tepat. Itulah yang diperintahkan beliau (Presiden) kepada saya untuk mereview total,” katanya.
Setelah mendapat perintah presiden, Menpora langsung berkoordinasi dengan internal dan berdiskusi dengan kalangan perguruan tinggi, profesor ilmu keolahragaan, KONI, dan berbagai pihak terkait lainnya.
Selama 76 tahun Indonesia merdeka, tidak pernah ada desain tentang pembinaan olahraga. Prestasi yang didapatkan bukan tercetak dengan sistematis, terencana, dan berkesinambungan.
Sebagai negara yang besar dengan talenta yang tersebar di seluruh penjuru tanah air, namun selama ini belum termonitor dengan baik.
“Maka lahirlah desain besar olahraga nasional, sebagai jawaban kita semua untuk kerisauan Bapak Presiden terhadap prestasi olahraga nasional,” ujarnya.
Dikatakannya, tujuan DBON meningkatkan budaya olahraga masyarakat, meningkatkan kapasitas, sinergitas dan produktivitas olahraga prestasi nasional, dan memajukan perekonomian nasional berbasis olahraga.
Fungsi DBON, lanjutnya, memberikan pedoman bagi pemerintah pusat dan daerah, organisasi olahraga, induk organisasi olahraga, dunia usaha dan industri, akademisi, media, dan masyarakat dalam penyelenggaraan keolahragaan nasional.
“Sehingga pembangunan keolahragaan nasional dapat berjalan secara efektif, unggul, terukur, akuntabel, sistematis, dan berkelanjutan,” katanya.
Sedangkan cakupan DBON adalah olahraga rekreasi, olahraga pendidikan, olahraga prestasi, industri olahraga (wisata olahraga). DBON memiliki target jangka menengah dan jangka panjang.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait