Gubernur Ganjar Pranowo. (foto: Istimewa)

Di sisi lain, Umam mengungkapkan ada peristiwa yang menarik untuk dicermati dalam pelaksanaan Muktamar Alim PPP di Semarang yang dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.

Dia mengaitkan kehadiran Anies, Ridwan dan Khofiffah dengan dinamika politik dan kontestasi Pilpres 2024. "PPP sedang "menebar jala" untuk mendapatkan nama-nama calon pemimpin yang potensial untuk diusung dalam Pilpres 2024 mendatang," kata Umam. 

"Karena itu, target sasarannya adalah para Gubernur wilayah Jawa, seperti Anies, Ridwan Kamil, hingga Khofifah, yang tidak terafiliasi dengan partai politik tertentu," ujar Dosen Ilmu Politik dan International Studies, Universitas Paramadina ini.

Menurutnya, strategi semacam ini bisa dipahami karena PPP tidak memiliki tokoh atau figur pemimpin yang bisa dijual dalam kontestasi nasional. 

Ketepatan strategi pendekatan PPP untuk menemukan calon pemimpin nasional yang marketable ini, akan menentukan masa depan PPP, apakah mampu bertahan di tengah ancaman degradasi elektabilitas dengan standar margin parliamentary threshold 4 persen.

“Dimana elektabilitas PPP hanya 0,52 persen terpaut sedikit di atas margin PT tersebut, dimana perolehan suara PPP pada 2019 lalu sebesar 4,52 persen  atau19 kursi saja,” ujarnya.


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network