Aktivitas pelelangan udang jerbung dan udang krosok hasil tangkapan nelayan di TPI Kemiren, Cilacap, Kamis (7/7/2022). Foto: ANTARA/Sumarwoto.

"Kami dari KUD Mino Saroyo dan HNSI (Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia) Kabupaten Cilacap berharap semoga kondisi cuaca tetap bersahabat meskipun diprakirakan akan dipengaruhi fenomena La Nina, sehingga produksi perikanan di Cilacap tidak terkendala," kata Untung.

Salah seorang nelayan yang baru mendarat di TPI Kemiren, Suwarto mengaku hanya mendapatkan udang jerbung dan krosok sebanyak 10 kilogram setelah setengah hari melaut.

"Tangkapannya sedang kosong, tadi hanya dapat udang jerbung dan krosok sebanyak 10 kilogram. Biasanya kalau sudah memasuki musim angin timuran, banyak ikan yang bermunculan, tapi saat ini belum banyak yang keluar," katanya.

Selain belum banyak ikan yang muncul di perairan selatan Cilacap, minimnya hasil tangkapan juga dipengaruhi oleh kondisi gelombang yang cukup tinggi dan angin yang kencang. Hasil tangkapan berupa 10 kilogram udang jerbung dan krosok itu tidak bisa menutup biaya operasional karena harga jualnya di TPI hanya sebesar Rp20.000 per kilogram.

"Untuk bisa menutup biaya operasional, paling tidak harus mendapatkan Rp500.00, syukur bisa mencapai Rp1 juta," kata Suwarto.


Editor : Ary Wahyu Wibowo

Sebelumnya
Halaman :
1 2 3

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network