Oleh karena itu, keduanya berinovasi membuat produk sampo yang terbuat dari bahan alam, sekaligus memanfaatkan limbah yang tidak terpakai dan salah satunya kulit jeruk.
Selain itu, produk tersebut dibuat menjadi bar yang kecil, sehingga mudah untuk dibawa bepergian. Sampo bar ini juga sebagai salah satu upaya untuk mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) 2030 dengan mengurangi pencemaran lingkungan, terutama perairan.
Mereka mengaku senang ketika dinobatkan meraih peringkat ketiga dari 10 finalis dari berbagai perguruan tinggi dalam kompetisi ini.
“Kesan ketika diumumkan meraih juara 3, tidak menyangka dan tidak percaya karena melihat kesibukan kami. Apalagi latihannya hanya beberapa jam dan finalis-finalis yang kami hadapi juga tidak mudah. Rasanya bahagia sekali bisa mengharumkan UNS,” ucapnya.
Meskipun keduanya sudah di tahun ketiga, mereka ingin tetap berkarya dan memanfaatkan waktu yang ada untuk menorehkan prestasi-prestasi, sehingga bisa menginspirasi banyak orang.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait