Upaya preemtif lain yaitu Polda Jateng dan Kodam IV Diponegoro telah menyiapkan 5 SSK yang tersebar di masing-masing desa zona merah. Sehingga pergerakan masyarakat yang akan menuju atau keluar dari zona tersebut bisa diawasi ketat.
"Ini sekaligus sebagai basis big data yang bisa kita urai mana saja masyarakat kita yang terpapar, dimana dia diisolasi dan akan dikemanakan hasil isolasi yang telah dilaksanakan," katanya.
Sementara, Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Rudianto mengimbau pada pemerintah daerah eks-Karasidenan Kudus untuk menutup seluruh kegiatan-kegiatan yang memobilisasi orang seperti tempat-tempat wisata.
"Pada masyarakat dan pemerintah daerah mohon kiranya acara hajatan untuk tidak memobilisasi orang, jadi secukupnya saja tidak perlu kita pesta besar-besaran," kata Pangdam.
"Untuk itu, saya dan Kapolda memohon dengan hormat pada seluruh tokoh yang saya sebutkan untuk mengedukasi dan menghimbau pada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Ini semua tanpa peran saudara sekalian maka tidak akan berjalan dengan baik," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
kapolda jateng irjen pol ahmad luthfi Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Rudianto Kabupaten Kudus asrama haji donohudan tni-polri
Artikel Terkait