Talud sisi selatan rest area Desa Binangun, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang yang longsor belum ada penanganan. (iNews/Musyafa Musa)

REMBANG, iNews.idTalud sisi selatan rest area Desa Binangun, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang hingga saat ini masih dibiarkan porak poranda pasca diterjang ombak besar. Para pedagang yang berjualan di lokasi tersebut merasa khawatir, karena talud longsor semakin meluas.

Mudi, seorang pedagang di rest area Binangun, Lasem, mengatakan talud longsor karena dua sebab. Pertama, hantaman ombak besar angin baratan yang terjadi dalam 1 – 2 bulan terakhir.

Penyebab kedua, konstruksi talud tidak sesuai. Ia membandingkan dengan talud sisi barat menggunakan sistem deker yang dicor sebagai penahan gelombang. Kondisinya jauh lebih kuat.

Berbeda dengan talud sisi selatan yang hanya seperti pondasi saja. Begitu bagian bawah remuk tergerus ombak, pasti bagian atas langsung ambrol.

“Kalau memakai sistem deker yang dicor ya kuat. Apalagi jika hewan-hewan laut seperti tiram itu nempel, akan semakin kuat. Saat ombak baratan, yang talud sisi barat nggak masalah. Hanya selatan saja longsor, “ katanya, Kamis (18/3/2021).

Talud longsor ini panjangnya sekira 20 meter dengan ketinggian 3 meter. Menurut Mudi, titik longsor dengan gedung kesenian di dalam rest area hanya berjarak 1,5 meter. Bahkan saat ini retakan tanah sudah mendekati bangunan kamar mandi dan mushola di sebelah barat gedung kesenian.


Editor : Ahmad Antoni

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network