Suasana pabrik suku cadang Toyota di Lik Takaru, Dampyak Kabupaten Tegal. Foto: iNews/Yunibar.

Beberapa tools yang dapat diimplementasikan di era industri 4.0 antara lain Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI), juga digitalisasi dalam hal ini melalui Enterprise Resource Planning (ERP) yang telah diadaptasi oleh berbagai penyedia layanan  untuk membantu industri dalam memenuhi kebutuhannya. 

“Implementasi teknologi 4.0 diharapkan dapat menjadi investasi penting bagi industri, baik itu industri besar maupun IKM untuk dapat mendorong kemajuan usahanya,” ujarnya. 

Plt Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kemenperin, Reni Yanita mengungkapkan, Kemenperin akan mengembangkan ekosistem industri 4.0 di sentra logam Kabupaten Tegal. Tujuannya untuk mendukung produktivitas IKM alat angkut di daerah tersebut, yang sebagian besar merupakan supplier dari APM kendaraan bermotor roda dua, roda empat, dan alat berat. 

“Kemenperin telah melaksanakan program penerapan industri 4.0 bagi IKM alat angkut melalui pendampingan implementasi penerapan teknologi 4.0 dengan pilot project pada PT Bimuda Karya Teknik (BKT). Hinggi kini, baru PT BKT yang telah mengimplementasikan 4.0 dan kami akan menjajaki 25 IKM lainnya untuk menerapkan 4.0,” ujarnya. 

Dalam pilot project tersebut, kata Reni, telah dilakukan pemasangan sensor IoT (Internet of Things) pada mesin produksi PT BKT yang disertai dengan pendampingan Tenaga Ahli. Dengan demikian, saat ini PT MES dapat melihat progress order di PT BKT secara real time.


Editor : Ary Wahyu Wibowo

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network