BATANG, iNews.id – Pemkab Batang menyiapkan langkah darurat menyusul bencana tanah longsor di Desa Pranten. Langkah itu antara lain membangun jalan darurat yang memutus akses jalan Dukuh Pranten-Rejosari, Kecamatan Bawang.
Bupati Batang Wihaji mengatakan tanah longsor yang terjadi Desa Pranten Sabtu (8/1/2022) lalu menyisakan material berupa tanah dan batuan sekitar 1,7 juta kubik dengan luasan tanah 2 hektare.
"Akses jalan antara Dukuh Pranten-Rejosari belum bisa dilalui, sehingga menggangu aktivitas warga. Hingga saat ini, kami belum mengizinkan warga melalui lokasi di sekitar longsor," kata Wihaji, Selasa (11/1/2022).
Berdasarkan hasil pantauan di lokasi longsor, diakui agak rumit karena material memutus jalan dan jembatan dari Dukuh Praten ke Rejosari diperkirakan mencapai 1,7 juta, sehingga cukup sulit untuk disingkirkan ke lokasi lain.
Meski demikian, pihaknya sudah menyiapkan langkah-langkah darurat untuk membantu warga dan menyesuaikan rekomendasi dari Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah terkait penanganannya.
"Kami harus hati-hati dalam mengambil langkah penanganan karena melihat kondisi longsoran sangat berbahaya, terutama saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi. Jika intensitas curah hujan tinggi maka berpotensi menimbulkan longsor susulan," kata Wihaji.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait