"Berbekal pengetahuan tersebut, diharapkan proses perlakuan jenazah dipastikan aman dan steril seperti penyemprotan disinfektan, dikafankan kemudian dibungkus dengan plastik 3 kali dan dimasukkan ke dalam peti kemudian disemprot disinfektan lagi," katanya.
Senada dengan Hendi, Camat Semarang Barat, Heroe Soekandar juga merespons positif keberadaan para relawan pemulasaraan jenazah ini karena banyak warga di wilayahnya yang segera memperoleh pertolongan.
“Saat ada yang meninggal karena Covid bisa langsung kita bantu. Kita edukasi juga kepada masyarakat, membantu memandikan jenazah karena kebanyakan mereka tidak paham dan merasa takut,” ujar Heroe.
Di wilayah Semarang Barat, saat ini pihaknya memiliki sekitar 30 relawan di mana sebagian besar merupakan anak-anak muda.
Para relawan tersebut juga telah dilengkapi dengan APD dan perangkat sterilisasi sehingga aman tidak hanya untuk warga sekitar namun juga untuk para relawan itu sendiri.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait