Alat pirolisis limbah yang diciptakan peneliti UNS yang tergabung dalam Analytical Chemistry Research Group. Foto: Ist.

Saat ini, TPA di Solo sudah berusaha melakukan pembakaran dengan sistem pirolisis plasma untuk mengubah sampah menjadi listrik.

“Tapi Solo punya 300 ton per hari limbah domestik. Jika dari sumbernya sudah ditekan dengan pirolisis ini, berarti yang dibuang ke TPA sedikit. Bahan bakar pirolisis dengan LPG atau oli juga lebih murah,” ujarnya. 

Pembakaran dengan alat ini menghasilkan hal bermanfaat lainnya. Limbah atau sampah yang dibakar dapat berubah menjadi arang (briket), tir (aspal) cair, dan yang menarik adalah menjadi minyak. 

Pembakaran 10 kilogram sampah dapat menghasilkan 4 liter minyak, terutama dari sampah anorganik. Namun minyak masih berupa bahan bakar biasa, belum menjadi bakan bakar minyak (BBM) seperti premium. 


Editor : Ary Wahyu Wibowo

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network