Kajari memberitahukan bahwa pihaknya telah menerbitkan surat perintah penyidikan tertanggal 12 Maret 2021. Surat perintah penyidikan ini dikeluarkan setelah menggelar perkara.
Dengan dikeluarkannya surat tersebut, tim penyidik langsung menindaklanjuti dengan penyusunan rencana penyidikan, jadwal pemeriksaan saksi, jadwal penyitaan, dan jadwal penggeledahan yang bertujuan untuk mendapatkan alat bukti guna membuat terang terkait dengan dugaan tindak pidana korupsi tersebut.
Pada tahap penyelidikan awal, kata dia, tim penyelidik dari Kejari Purbalingga menemukan sekitar Rp334 juta anggaran yang tidak dapat dipertanggungjawabkan sehingga menjadi bagian dari fakta yang ditemukan atau sebagai fakta dukung untuk meningkatkan penyelidikan ke tingkat penyidikan.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait