Acara kirab 1000 tumpeng dan temu tirta 7 mata air ini merupakan tradisi untuk memperingati satu abad berdirinya Desa Selo.
Sesampai di joglo desa selo, tumpeng dan kendi yang berisikan air didoakan bersama. Kemudian tumpeng dimakan bersama-sama.
Acara tersebut juga dimeriahkan dengan berbagai kesenian khas lereng Gunung Merapi dan Merbabu.
“Acara ini sebagai bentuk rasa syukur kepada sang pencipta, karena hasil panen berlimpah dan sumber mata air yang cukup bagi warga meski saat ini musim kemarau,” kata Andi Sutarno, tokoh masyarakat.
“Selain untuk melestarikan budaya, diharapkan tradisi arak 1.000 tumpeng dan temu tirto kehidupan warga di lereng Merbabu maupun Merapi semakin sejahtera dengan hasil bumi semakin melimpah dari tahun ke tahun,” ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait