Gubernur Jateng Ganjar Pranowo akan menggelar halal bihalal virtual. (Foto: Dok.Humas Pemprov Jateng)

SEMARANG, iNews.idPetugas medis yang berdinas di Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Kedawung Kabupaten Sragen diancam keluarga pasien corona (Covid-19). Pengancaman terjadi pada Jumat, 29 Mei pagi, setelah petugas tersebut memeriksa keluarga yang terdapat kasus Covid-19.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengaku sudah menerima laporan terkait kasus pengancaman terhadap petugas medis di Siragen.

Menurut Ganjar, ancaman itu diterima petugas medis saat melakukan rapid tes kepada keluarga itu. Diduga, karena adanya pemeriksaan tersebut, salah satu keluarga merasa agak dikucilkan oleh lingkungannya. Warga sekitar menjadi tidak berani mendekat.

Karena itu, pelaku mengancam kepada salah satu petugas puskesmas. Pelaku mengirim sekira 10 pesan melalui layanan Whatsapp yang bernada intimidasi. Di antaranya “Kami Punya Cara Sendiri utk Membalas”, “Kalo g sekarang brrti besok atau Lusa”, “Hati2 dg Kehidupan ANDA”.

Terkait kejadian itu, Ganjar mengaku ingin segera menghubungi petugas medis yang menjadi korban persekusi.

“Ya, sebenarnya kalau saya bisa tahu orangnya. Saya mau telepon dia (korban), ingin dengar sendiri siapa yang ngancam apa persoalannya jika kita bisa klarifikasi apa sebenarnya terjadi,” kata Ganjar kepada awak media, Minggu (31/5/2020).

Ganjar pun meminta masyarakat tidak memberikan stigma terhadap para petugas kesehatan dalam melaksanakan tugasnya melawan Covid-19. Sebab, petugas telah melakukan tugasnya sesuai standar dan prosedur kesehatan.

"Jangan lagi pernah ada model-model seperti ini. Tolong jangan ada yang aneh-aneh, kita lagi dalam kondisi sulit. Maka saya dukung petugas keamanan untuk bisa menyelesaikan ini. Diperiksa saja," katanya.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network