Dua korban yang meninggal dunia, Sureni (52) dan Wasini (50), akan dimakamkan hari ini, menyusul korban pertama, Tanek (60). Sementara itu, dua korban luka berat, Yeti (30) dan AB (2), masih dirawat intensif di RSUD dr Sardjito Yogyakarta.
Bupati Arief menegaskan bahwa operasi sumur minyak rakyat ilegal dihentikan sementara hingga izin resmi diperoleh, guna mencegah tragedi serupa. Polres Blora juga berencana melakukan penertiban terhadap sumur-sumur ilegal di wilayah tersebut.
Hingga Senin siang, kobaran api masih belum dapat dikendalikan, meskipun tim gabungan terus berupaya memadamkan dengan membuat tanggul dan menyediakan suplai air.
Kejadian ini juga merusak satu rumah warga secara berat dan empat rumah lainnya secara sedang, serta menyebabkan kematian satu sapi dan dua kambing. Sebanyak 50 kepala keluarga terpaksa mengungsi ke rumah kerabat akibat kebakaran yang masih berlangsung.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait