“Sementara diamankan dua orang. Kami masih dalam proses pemeriksaan. Kami sampaikan kepada masyarakat jangan pernah melakukan segala aksi premanisme,” kata AKBP Yuniar.
Sementara itu salah satu juru parkir mengaku sudah lama menarik parkir kepada mobil pedagang sayuran yang bongkar di Pasar Weleri Rp15.000 setiap kendaraan. Menurutnya, setor ke Dinas Perhubungan dan itu resmi.
“Saya biasa minta pedagang Rp15.000, sudah tiga tahun berjalan. Uangnya saya setor ke Dishub Rp 1 juta setiap bulan,” kata Khaerul Saleh, juru parkirr.
Dikonfirmasi terpisah, Bupati Kendal Dico M Ganinduto akan melakukan pengecekan kepada oknum Dinas Perhubungan yang diduga menerima setoran dari aksi pungutan liar ini.
Menurutnya, aksi yang dilakukan juru parkir tersebut menyalahi aturan penarikan retribusi parkir. Dirinya akan mendalami siapa yang terlibat akan ditindak dan komitmen tidak ada lagi aksi premanisme.
“Kita akan dalami semuanya, siapapun yang terlibat akan ditindak. Kita akan pastikan tidak ada lagi premanisme yang ada di Kecamatan Weleri,” kata Dico.
“Kita akan cari tahu (oknum Dishub), kita pastikan akan mengungkap semuanya. Siapa pun oknumnya mau dari pemerintahan atau non pemerintahan kita akan ungkap,” katanya.
Editor : Ahmad Antoni
Kabupaten Kendal kapolres kendal polres kendal bupati kendal Dico M Ganinduto premanisme juru parkir
Artikel Terkait