Sementara dialog laras budaya bertema Pagelaran Wayang Golek Santri juga digelar di Jalan Urip Sumoharjo, Pelutan, Kecamatan/Kabupaten Pemalang pada Rabu (24/8) malam.
DPRD Jateng akan terus berupaya menjaga kelestarian kesenian daerah, dan kearifan lokal warisan leluhur ini. Selain itu juga mendorong lebih berkembang, setelah pemerintah kembali memberikan kelonggaran untuk pementasan para seniman.
Dorongan itu diwujudkan DPRD Jateng dengan menghelat pagelaran wayang golek Santri untuk membangkitkan kembali semangat aktivitas para seniman, setelah sebelumnya dua tahun lebih mereka terhenti total akibat pandemi Covid-19.
Menurut anggota Komisi B DPRD Jateng H Sofwan Sumadi, dewan akan mendorong pemberdayaan para seniman untuk terus berkembang dengan menggelar pertunjukan kesenian tradisional, sebagai upaya untuk menjaga dan melestarikan serta mengembangkan warisan leluhur itu.
“Di Pemalang terdapat berbagai kesenian tradisional, seperti tari kuda luping, jengger, angklung, wayang golek dan lainnya. Kenenian tradisional ini akan kita perbadayakan agar dapat berkembang,” katanya, Jumat (26/8/2022).
Menurutnya, DPRD Jateng sangat peduli terhadap kesenian tradisional daerah, hingga para seniman akan terus didorong agar lebih berkembang ke depan dan tidak tergerus oleh seni budaya lain, atau semakin punah.
Editor : Ahmad Antoni
kesenian tradisional kabupaten pemalang dprd jateng komisi B DPRD Jateng wayang golek dalang pandemi Covid-19 dialog laras budaya
Artikel Terkait