“Saya tiap hari berangkat ke sekolah naik truk. Berangkat tiap jam 6 pagi. Ya senang saja kalau naik truk. Kalau hujan ya kehujanan,” kata Irawan, siswa SMPN 1 Pandanarum, Rabu (27/7/2022).
Angkutan truk sekolah ini merupakan ide dan inisatif warga desa. “Hal itu karena minimnya angkutan dan mendukung anak-anak untuk tetap semangat belajar dan jangan sampai putus sekolah,” kata Kardi Sopir truk.
Dia mengatakan, sudah menjadi jadwal rutin mulai pukul 5 pagi, menjemput siswa dengan lokasi terjauh. Selanjutnya truk menuju sekolah dengan mempuh jarak 6 kilometer.
“Sampai di sekolah biasanya 5 menit sebelum bel sekolah,” ujar Hamdiyah, guru SMPN1 Pandanarum.
“Menuju ke sekolah untuk menuntut ilmu bagi siswa di sini adalah perjuangan, namun mereka yakin perjuangan ini akan terbayar dengan semangat belajar yang tinggi akan menggapai cita-cita yang mereka inginkan,” ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait