PURBALINGGA, iNews.id – Ada pemandangan menyejukkan saat berlangsungnya Penaruban Bersalawat. Acara dalam rangka khataman santri Majelis Taklim (MT) Nurulloh Junjung Drajat dan Harlah ke-3 Tari Sufi ini digelar di halaman atau kompleks Gereja Kristen Jawa (GKJ) Penaruban, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga.
Meski demikian, perhelatan Penaruban Bersalawat tetap khidmat dilaksanakan. Penaruban Bersalawat dipimpin oleh Kiai kondang Abah KH Amin Maulana Budi Harjono, pengasuh Ponpes Al-Ishlah Tembalang, Kota Semarang.
"Ini wujud kerukunan yang harus kita pupuk dan kita jaga. Kalau ada suasana surga yang diturunkan ke bumi, ya wujudnya kerukunan seperti ini," ujar KH Amin Maulana Budi Harjono dalam ceramahnya, Senin (27/2) malam.
Ribuan jemaah hadir memadati halaman kompleks Gedung GKJ Penaruban. Lokasinya berjarak sekitar 100 meter dari MT Nurulloh Junjung Drajat.
Mengingat di lokasi MT Nurulloh Junjung Drajat tidak mampu menampung jamaah sampai ribuan, maka pihak GKJ Penaruban mempersilakan untuk menggelar acara di kompleks gedung gereja.
Sejumlah warga gereja pun ikut membantu terselanggaranya acara itu, seperti menyediakan kursi, menata tempat dan menjaga genset agar listrik tidak padam.
Dengan memakai kopiah dan baju khas masyarakat tradisional Turki yang beraneka warna, sejumlah penari berdiri di sebelah kiri dan kanan panggung, berputar mengikuti irama musik rebana yang bertalu-talu.
Editor : Ahmad Antoni
Kabupaten Purbalingga gereja tarif sufi gereja kristen jawa wates penaruban bersalawat kota semarang