SEMARANG, iNews.id – DPRD Provinsi Jawa Tengah akan melaksanakan reses masa Persidangan Kedua Tahun Sidang 2022/2023. Wakil Ketua DPRD Jateng H Sukirman SS mengatakan, reses masa persidangan kedua ini fokus menangani kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah.
Hal tersebut disampaikannya di sela-sela menerima audensi GP Ansor Kecamatan Bonang, Demak, di Ruang Rapat Pimpinan Lantai 1 Edung DPRD Jawa Tengah.
Sebelumnya dalam pembukaan Musrenbang 2023, Sukirman memberikan penegasan mengenai kondisi kemiskinan di Jateng terutama di daerah-daerah yang masuk wilayah ekstrem.
Dia meminta gubernur sampai bupati/wali kota supaya mendata secara detail kembali kondisi kemiskinan di daerah masing-masing. Dengan validitas data kemiskinan yang terbarukan, pemerintah daerah dapat fokus menangani serta mengurangi jumlah kasus di daerah masing-masing. DPRD menyoroti tentang penurunan angka kemiskinan di Jawa Tengah.
"Dalam konteks kemiskinan, dalam program yang sudah dicanangkan Gubernur Jawa Tengah, kepala daerah bisa lebih detail mendata seluruh warga-warga yang miskin. Mungkin memang agak kerepotan, harapannya angka kemiskinan dapat kita turunkan," ujar Politikus PKB ini.
Dia berharap soal kemiskinan dan keamanan wilayah menjelang Pilkada serentak, dapat menjadi isu strategis dan menjadi kebijakan prioritas dalam rencana pembangunan daerah (RPD) 2024-2026.
"Jadi hal tersebut bisa benar-benar menjadi kerangka pikir perjuangan kita bersama,” tandasnya. Sukirman juga menyampaikan, dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2024-2026 masih ditemukan beberapa target sama, bahkan ada yang menurun dari tahun sebelumnya. Untuk itu, beberapa harus dikoreksi supaya menjadi lebih baik lagi.
Editor : Ahmad Antoni
dprd provinsi jawa tengah gubernur jawa tengah kemiskinan kemiskinan ekstrem presiden joko widodo pkb wakil ketua dprd reses
Artikel Terkait