"Sebagai contoh, kemiskinan pada 2024 dan 2025 ditargetkan sama sama dalam dokumen RPD di tahun 2024-2026, yaitu 9,06 persen sampai 8,96 persen. Selanjutkan indeks kualitas lingkungan hidup ditargetkan sebesar 66,28 sampai 66,30. Di mana target tersebut lebih rendah dari capaian tahun 2022 sebesar 67,53," kata Sukirman.
Adapun dalam bidang politik, lanjutnya, DPRD juga memfokuskan untuk pelaksanaan pilkada serentak tahun 2024, baik melalui pemilu presiden, DPR-RI, DPRD maupun Kepala Daerah.
"Sehingga kondusivitas salah satu wilayah menjadi perhatian untuk RPD 2024-2026, RPKD Provinsi Jawa Tengah 2024 untuk menjadikan kehidupan masyarakat aman, damai dan bersatu," katanya.
Sesuai arahan Presiden Joko Widodo pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Indonesia yang digelar di Sentul International Convention Centre, Kabupaten Bogor, pada 17 Januari 2023, Presiden meminta supaya angka kemiskinan ekstrem pada 2024 harus berada pada 0 persen.
Target yang hendak dicapai itu tidak mudah. Pada 2022, angka kemiskinan ekstrem di Indonesia masih 2 persen dan 14 provinsi berada di atas angka nasional, termasuk Jawa Tengah.
Menurutnya, di Jawa Tengah pada September 2022 meningkat menjadi 10,98 persen dari posisi Maret 10,93 persen. Selain itu, pada 2024 tentu harus menjadi perhatian dalam stabilitas ekonomi dan politik6 karena masuk tahun politik.
“Semuanya sudah ada datanya. Artinya targetnya siapa, sasarannya siapa sudah ada semuanya. Penanganannya seperti apa juga saya kira saya sudah tidak usah menyampaikan lagi. Intervensi apa yang harus dilakukan, semua pemda sudah tahu apa yang harus dilakukan,” ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
dprd provinsi jawa tengah gubernur jawa tengah kemiskinan kemiskinan ekstrem presiden joko widodo pkb wakil ketua dprd reses
Artikel Terkait