Aktivitas pembuatan brownies berbahan baku ketela Desa Mangunsuko, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang. (Ist)

Pada reposting pertama itu kondisi usahanya berangsur membaik. Bahkan di bulan Desember, keikutsertaan kedua di Lapak Ganjar omzet kembali 100 persen.

"Setelah direpost jadi meningkat dan berangsur kembali normal," paparnya. Bukan hanya itu, ia bahkan merekrut tiga karyawan untuk membantu produksi brownies, nastar dan pukisnya.

"Kemudian juga tadinya kerja sendirian, bikin sendiri, antar ke pembeli sendiri tapi sekarang menambah 3 karyawan," kata dia. Kenaikan omzet tersebut juga membuat Theresia mengepakkan sayap usahanya di Kota Semarang dan Purwokerto.

"Selain itu di tahun 2020 kita buka cabang di Semarang dan di Purwokerto. Itu setelah ikut Lapak Ganjar," sebutnya. Sejauh ini, permintaan terbanyak datang dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

"Ada beberapa permintaan, dari Kalimantan. Tapi saat ini masih belum bisa karena kadar simpan hanya 4 hari. Jadi, paling banyak dari Jabodetabek," ungkapnya.

Baginya, upaya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sangat berpengaruh positif terhadap UMKM. 

"Pak Ganjar itu sosok kreatif dan berjiwa muda karena saya melihat program-programnya itu membantu anak-anak muda, UMKM. Saya kebetulan ikut hetero space. Ya, semoga usaha kami lebih dikenal sampai di seluruh Indonesia," ujarnya.


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network