Sejumlah agen bus mengeluhkan sepinya penumpang di Terminal Purwodadi Grobogan. (iNews/Rustaman Nusantara)

“Omzet yang diperoleh menurun lebih dari 60 persen,  sehingga sangat merugikan dan memberatkan pengelola bus AKAP,” kata Suparno, Kamis (15/4/2021).

“Kami berharap agar pemerintah memberikan solusi mengingat larangan beroperasi semua armada,” katanya.

Menurutnya, Terminal Purwodadi merupakan tempat penurunan para pemudik asal Jakarta dan Surabaya yang cukup besar. Sehingga berpotensi terjadi lonjakan penumpang saat arus mudik tiba.

Sementara, beberapa penumpang asal Grobogan menuju Jakarta masih terlihat di terminal Purwodadi. Mereka nekat berangkat ke Jakarta karena sudah telanjur menyanggupi kontrak kerja.a


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network