Perang Ganter, sebuah pertempuran antara dua penguasa Jawa rival pada awal abad ke-13 antara Ken Arok melawan melawan Raja Kertajaya dari Kediri. (Foto/Istimewa)

Prajurit Kediri langsung kocar-kacir, mereka banyak yang tewas oleh tentara Tumapel dan sisanya langsung lari tunggang langgang meninggalkan medan pertempuran. 

Sementara itu, Raja Kertajaya akhirnya melarikan diri dan mencari perlindungan ke candi/dewalaya atau tempat para dewa. Para sejarawan ada yang menafsirkan bahwa yang dimaksud itu adalah Kertajaya meninggal dunia dan naik ke alam dewata.

Kematian Kertajaya dan banyaknya pasukan Kediri yang gugur menandakan Kerajaan Kediri sudah tamat. Ken Arok lantas mengambil alih wilayah Kediri dan menjadikannya wilayah kekuasaan. Hal ini membuat daerah kekuasan Tumapel pun kian luas.

Ken Arok bukan hanya menjadi raja di wilayah Tumapel, tetapi juga di wilayah Kediri yang baru saja dia taklukkan. Setelah kalahnya Kertajaya pada 1222, Ken Arok kemudian menduduki takhta di seluruh wilayah Jawa Timur dan menetapkan ibu kotanya di Kutaraja atau yang dikenal dengan Singasari.


Editor : Donald Karouw

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network