Sejarawan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Profesor Warto. (Foto: Ist)

Sehingga berinisiatif memindahkannya ke lokasi yang baru. Selanjutnya terpilih Desa Sala sebagai lokasi baru keraton.

“Sala itu sebuah desa yang ditempati untuk Keraton Surakarta Hadiningrat dengan penguasaannya Pakoe Boewono. Apa bedanya Sala dengan Surakarta? Kalau Surakarta adalah nama kerajaan sama dengan Keraton Kartosuro setelah pindah ke Desa Sala,” katanya. 

Seiring perjalanan waktu, Surakarta yang merupakan nama dari sebuah keraton ditetapkan menjadi nama resmi kota administratif. Sehingga untuk nama resmi, penulisan yang benar adalah Kota Surakarta. 

Sedangkan nama Solo atau Sala, adalah penyebutan populer atau yang umum di masyarakat bagi kota yang terletak di tepi Sungai Bengawan Solo tersebut. 

“Perbedaan istilah tidak mengubah substansi, ya tetap sama,” ujar Dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UNS ini. 


Editor : Ary Wahyu Wibowo

Sebelumnya
Halaman :
1 2 3

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network