SEMARANG, iNews.id – Tim Psikologi dari Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Jateng mendatangi sejumlah tempat di Kabupaten Demak terkait insiden penganiayaan guru Madrasah Aliyah (MA) Yasua oleh muridnya, MAR (17). Para psikolog Polda Jateng melakukan trauma healing menyusul dampak insiden itu.
“Kami 10 tenaga Psikolog Polda Jateng hari ini melakukan pendampingan (di Demak), kami perjalanan menuju lokasi,” ungkap Kepala Bagian Psikologi Biro SDM Polda Jateng AKBP Novian Susilo via telepon, Rabu (27/9/2023) pagi.
Tim Psikolog Polda Jateng, sebut AKBP Novian, akan melakukan beberapa langkah untuk upaya menyembuhkan trauma yang terjadi atas insiden itu. Tim akan melakukan mapping baru melakukan langkah-langkah teknis, terkait seberapa berat dampak yang terjadi, mana yang berat, sedang ataupun ringan.
Profiling kepada orang-orang yang mengalami trauma psikologi insiden itu akan dilakukan. “Langkah pertama kita temui kepala sekolah (MA Yasua) untuk mendapatkan sumber informasi. Nanti dari kepala sekolah maupun dari lingkungan bagaimana, kita bagi tugas tim kami,” katanya.
Teknis trauma healing, sebut AKBP Novian, secara umum pihaknya akan mapping berat ringannya keperluan itu. Tim kemudian akan melakukan ice breaking setelah itu baru mengklasifikasi mana yang perlu penanganan serius, mana yang ringan, mana yang edukasi dan mana yang penguatan.
“Artinya setelah kejadian beberapa hari ini tentu ada masing-masing kondisi yang berbeda. Itu yang akan kami menentukan langkahnya nanti melihat di lapangannya,” ujarnya.
Terkait pelaku MAR (17) yang kini berstatus anak berkonflik dengan hukum, pendampingan kepadanya tetap akan dilakukan. Namun, menunggu proses Berita Acara Pemeriksaan (BAP) kepadanya dilakukan penyidik selesai dilakukan.
Editor : Ahmad Antoni
penganiayaan guru siswa madrasah aliyah Kabupaten Demak polda jateng polres demak trauma healing
Artikel Terkait