"Kalau pertalite dihapus, ya silahkan. Tapi tolong naikkan lagi upah buruh. Atau berikan subsidi BBM untuk warga berpenghasilan rendah. Jangan sampai pertalite dihapus tapi tidak ada solusi untuk warga berpenghasilan rendah," ujarnya.
Hal senada dikatakan Priyono (29) pekerja di salah satu pabrik di Salatiga. Dia meminta pemerintah menaikkan upah pekerja jika nantinya Pertamina hanya menjual BBM jenis Pertamax atau jenis lainnya yang harganya mahal.
Sebabnya kalau setiap hari dipaksa untuk menggunakan Pertamax sementara penghasilan tetap, jelas memberatkan masyarakat. "Ya mudah-mudahan rencana itu dibatalkan. Kalaui direalisasikan, tolong naikkan upah pekerja sesuai dengan peningkatan biaya kebutuhan hidup layak," ucapnya.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait