"Hasil penelitian kami ini nanti bisa dikembangkan di madrasah lain, bagaimana pentingnya madrasah aliyah plus keterampilan ini, didahului dengan satu jurusan ke jurusan," kata Ayub Heri Santoso.
Dalam ujian terbuka, Prof Bambang Setiaji selaku penguji menanyakan pentingnya pendidikan kewirausahaan di madrasah kepada Promovendus Ayub.
"Pendidikan keterampilan ini menjadi penting. Mengapa penting? Sekarang ini banyak pengangguran terpelajar, makanya kami terinspirasi bagaimana siswa-siswa madrasah yang 70 persen itu diberi bekal, paling tidak ilmu keterampilan pertama," kata Ayub.
Ayub Heri Santoso merupakan doktor ke-19 dari Program Doktor Pendidikan Agama Islam UMS dan lulus dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3.68. Sedangkan Immawan Nurdin menjadi lulusan yang ke-20, lulus dengan IPK 3.73 dan mendapatkan predikat sangat memuaskan.
Disertasi yang menghantarkan Immawan Nurdin meraih gelar doktor berjudul "Manajemen Pendidikan Karakter dalam Program Layanan Khusus (Studi Kasus di Pondok Pesantren Modern Islam Assalam Surakarta)".
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait