10 Tradisi Orang Jawa Tengah, Nomor 7 Pernah Dilakukan Penyanyi Dangdut Ternama

3. Tradisi Tedak Siten
Tradisi Tedak Siten merupakan tradisi yang dilakukan oleh orang tua saat anaknya sudah menginjak usia tujuh bulan. Tradisi ini juga dikenal dengan nama upacara turun tanah karena bertujuan untuk mengenalkan kepada anak tanah yang dia pijak. Tradisi dilakukan di pagi hari sesuai dengan tanggal dan hari kelahiran anak. Tradisi tedak siten selalu dilengkapi dengan aneka kuliner yang disajikan seperti nasi kuning, jenang boro-boro, dan masih banyak lagi.
4. Tradisi Syawalan
Tradisi syawalan merupakan salah satu tradisi yang dilakukan selama tujuh hari setelah merayakan hari raya Idul Fitri. Masyarakat setempat menjuluki tradisi syawalan dengan nama tradisi lebaran ketupat karena tidak seperti daerah lainnya di Indonesia yang menyajikan ketupat pada saat hari raya Idul Fitri. Masyarakat Jawa Tengah justru menyajikan nasi kuning saat lebaran. Kuliner ketupat baru akan disajikan pada saat tradisi syawalan.
5. Tradisi Popokan
Tradisi Jawa Tengah yang satu ini hingga sekarang masih dilakukan. Tradisi popokan merupakan ritual adat yang dilakukan oleh masyarakat di Semarang. Tradisi ini dilakukan dengan cara melempar lumpur pada saat hari Jumat Kliwon pada Agustus.
Tradisi popokan mulai dilakukan oleh masyarakat daerah Beringin, tapi sekarang dilakukan oleh banyak masyarakat di daerah Semarang. Masyarakat setempat melakukan tradisi ini dengan tujuan untuk menghilangkan kejahatan serta tolak bala yang ada di daerah tempat tinggal mereka.
6. Tradisi Padusan
Tradisi padusan merupakan tradisi yang dilakukan ketika bulan Ramadhan tiba. Nama padusan berasal dari kata adus yang berarti mandi. Tradisi padusan dilakukan dengan tujuan untuk membersihkan diri baik secara jiwa maupun raga supaya siap dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan yang suci. Tradisi ini merupakan salah satu budaya peninggalan dari Walisongo ketika menyebarkan agama Islam di tanah Jawa.
Pada saat itu, Walisongo menyatukan budaya Jawa yang memiliki gaya dominan Hindu dengan budaya Islam sehingga terlahirlah upacara padusan. Tradisi ini biasanya dilakukan bersama-sama dalam satu sungai sehingga padusan selalu memiliki suasana yang gembira dan ramai.
7. Tradisi Tingkeban
Tradisi Tingkeban atau mitoni merupakan tradisi turun-menurun. Secara sosial dan budaya, mitoni menjadi salah satu sarana yang digunakan untuk menghilangkan kecemasan seorang ibu pada saat mengandung bayi.
Editor: Ahmad Antoni