get app
inews
Aa Text
Read Next : Hujan Deras dan Angin Kencang Terjang Semarang, Puluhan Rumah Rusak Berat

10.000 Anak di Jateng Terdampak Pandemi Butuh Penanganan Jangka Pendek dan Panjang

Kamis, 23 September 2021 - 07:24:00 WIB
10.000 Anak di Jateng Terdampak Pandemi Butuh Penanganan Jangka Pendek dan Panjang
Angkringan Hybrid bertema Menyelamatkan Masa Depan Anak Terdampak Pandemi Corona digelar Yayasan Akatara- Jurnalis Sahabat Anak (JSA) dan Unicef Indonesia di The Wujil Resort & Convention, Ungaran, Kabupaten Semarang, Rabu (22/9) sore. (foto: Ist)

Dia mengatakan, program ini terinspirasi dari banyaknya laporan maupun temuan anggota Bhabinkamtibmas di lapangan, terhadap nasib anak- anak yang ‘mendadak’ harus berstatus yatim, piatu bahkan juga yatim piatu setelah orang tua mereka meninggal dunia akibat terdampak pandemi Covid-19.

Secara riil, program ini diwujudkan dengan memberikan dukungan pemenuhan berbagai kebutuhan dan hak dasar mereka. Dalam jangka panjang Polda Jateng  juga bersinergi dengan berbagai instansi yang berkewajiban untuk memberikan penanganan kepada anak- anak terdampak pandemi Covid-19.

Senada Dir Binmas Polda Jawa Tengah, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Semarang, H Munashir mengatakan, BAZNAS sebagai representasi lembaga pengelola dana umat, juga berkewajiban untuk berperan dalam rangka menyelamatkan masa depan anak- anak terdampak pandemi Covid-19.

Selain mendukung berbagai kebutuhan dasar, BAZNAS Kabupaten Semarang juga merespons aspek kebutuhan anak dalam hal pendidikannya. Oleh karena itu, BAZNAS Kabupaten Semarang melalui relawannya telah melaksanakan asesmen untuk menginventaris jumlah anak terdampak pandemi Covid-19 di wilayah kerjanya.

Sementara itu, Sosialog Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Dr Tri Wuryaningsih melihat sinergi berbagai potensi masyarakat bakal menjadi kekuatan untuk menyelamatkan masa depan anak- anak yang terdampak pandemi Covid-19 tersebut.

Tidak hanya pemerintah dengan para pemangku kepentingannya, namun juga komponen masyarakat yang lain. Makanya sejak isu anak terdampak pandemi mengemuka, tidak hanya aparat kepolisian, berbagai kekuatan masyarakat mulai bergerak bersama untuk anak- anak terdampak pandemi tersebut.

Baik kekuatan lembaga filantrofi, lembaga sosial keagamaan, kekuatan organisasi kemasyarakatan dan lainnya pun mulai bergerak bersama.

“Maka yang tidak kalah penting, adalah mengelola kekuatan yang besar tersebut bisa sinergis, efektif, tidak tumpang tindih dan tidak overlapping dalam menyelamatkan masa depan anak terdampak pandemi Covid-19,” katanya.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut