get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Jalur Alternatif ke Pekalongan Ini Bikin Waktu Tempuh Lebih Singkat dan Hemat BBM!

3 Jalur Alternatif ke Magelang yang Jarang Diketahui, Tapi Wajib Dicoba Traveler!

Selasa, 07 Oktober 2025 - 22:32:00 WIB
3 Jalur Alternatif ke Magelang yang Jarang Diketahui, Tapi Wajib Dicoba Traveler!
3 Jalur Alternatif ke Magelang (Foto: Istimewa)

MAGELANG, iNews.id - Inilah 3 Jalur alternatif ke Magelang menjadi topik yang banyak dicari para pengendara dan wisatawan yang ingin menuju kota sejuta pesona di Jawa Tengah ini. Magelang dikenal dengan keindahan alam dan warisan budayanya, seperti Candi Borobudur, Candi Mendut, dan panorama Gunung Sumbing yang menawan. 

Namun, kemacetan di jalur utama sering membuat perjalanan terasa melelahkan, terutama saat musim liburan atau arus mudik. 

Karena itu, mengetahui 3 jalur alternatif ke Magelang yang lebih lancar, nyaman, dan menawarkan pemandangan indah menjadi solusi terbaik agar perjalanan lebih efisien dan menyenangkan.

Sebagai kota yang terletak di antara Gunung Merbabu dan Gunung Sumbing, Magelang juga memiliki tantangan tersendiri dalam akses transportasi. 

Jalur utama yang sering dipadati kendaraan, terutama dari arah Semarang, Jogja, dan Temanggung, sering kali membuat perjalanan terasa melelahkan. Karena itulah, mengetahui jalur alternatif yang bisa digunakan sangat penting untuk menghindari kemacetan sekaligus menikmati suasana perjalanan yang berbeda.

Berikut ini tiga rute pilihan yang bisa kamu pertimbangkan saat hendak menuju Magelang dengan lebih cepat dan nyaman.


3 Jalur Alternatif ke Magelang

1. Jalur Alternatif via Kopeng – Getasan – Grabag

Rute pertama yang banyak direkomendasikan pengendara adalah jalur via Kopeng – Getasan – Grabag. Jalur ini cocok untuk kamu yang datang dari arah Semarang atau Salatiga. 

Dari Salatiga, kamu bisa melewati kawasan Kopeng yang terkenal sejuk dengan pemandangan lereng Gunung Merbabu yang menawan. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan menuju Getasan dan Grabag, lalu langsung tembus ke Magelang bagian utara.

Kelebihan jalur ini adalah suasananya yang tenang dan udaranya yang segar. Jalanan relatif mulus meskipun berkelok dan menanjak di beberapa titik. 

Selain itu, di sepanjang rute banyak tersedia warung makan serta tempat istirahat dengan pemandangan alam yang memanjakan mata. Salah satu spot yang sering disinggahi adalah Agrowisata Kopeng yang menawarkan udara pegunungan dan hamparan kebun sayur.

Dibandingkan jalur utama Semarang–Ambarawa–Magelang yang sering padat, rute ini bisa memangkas waktu perjalanan hingga 30–45 menit pada hari-hari ramai. Namun, kamu tetap harus berhati-hati karena jalanan menanjak curam dan sering berkabut pada pagi serta sore hari.


2. Jalur Alternatif via Temanggung – Pringsurat – Secang

Pilihan berikutnya adalah jalur Temanggung – Pringsurat – Secang. Jalur ini sangat direkomendasikan bagi pengendara dari arah barat atau utara, misalnya dari Kendal, Batang, dan Wonosobo. Dari Temanggung, kamu bisa menuju ke Pringsurat kemudian melanjutkan ke Secang, yang merupakan pintu masuk ke Magelang bagian utara.

Kondisi jalannya relatif lebar dan sudah diaspal dengan baik, sehingga nyaman untuk kendaraan roda dua maupun roda empat. 

Jalur ini juga menjadi favorit bagi mereka yang ingin menghindari keramaian di jalur utama Parakan atau Kedu. Selain itu, rute ini melewati sejumlah objek wisata menarik seperti Embung Kledung yang menawarkan pemandangan dua gunung sekaligus Merapi dan Sumbing serta beberapa warung kopi dengan panorama alam yang indah.

Selain bebas macet, jalur ini juga punya keunggulan karena dekat dengan akses menuju Desa Wisata Candirejo dan Candi Mendut. Jadi, kamu bisa sekalian berwisata sebelum sampai ke pusat kota Magelang.


3. Jalur Alternatif via Muntilan – Kaliangkrik – Windusari

Rute ketiga yang mulai populer di kalangan wisatawan adalah jalur Muntilan – Kaliangkrik – Windusari. Jalur ini cocok untuk kamu yang datang dari arah Yogyakarta atau Sleman. Dari Muntilan, alih-alih mengikuti jalur utama menuju Kota Magelang yang sering macet, kamu bisa berbelok ke arah barat menuju Kaliangkrik.

Perjalanan lewat sini memang sedikit lebih panjang, tapi pemandangannya sangat indah. Kamu akan disuguhi panorama sawah hijau, bukit-bukit kecil, dan pemandangan megah Gunung Sumbing di kejauhan. Jalur ini juga membawa kamu melewati beberapa desa wisata seperti Desa Wisata Kaliangkrik yang dikenal sebagai salah satu titik awal pendakian Gunung Sumbing.

Rute ini cocok untuk kamu yang ingin merasakan pengalaman road trip yang lebih tenang dan alami. Namun, perlu diperhatikan bahwa sebagian jalan masih sempit dan berkelok tajam, sehingga disarankan untuk berkendara dengan hati-hati, terutama saat hujan atau malam hari.

Editor: Komaruddin Bagja

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut