get app
inews
Aa Text
Read Next : Stasiun Semarang Tawang Disulap Jadi Destinasi Wisata Sejarah Berkelas

5 Fakta Sejarah Lawang Sewu Semarang, Nomor 3 Dirancang Arsitek dari Amsterdam

Senin, 31 Oktober 2022 - 14:48:00 WIB
5 Fakta Sejarah Lawang Sewu Semarang, Nomor 3 Dirancang Arsitek dari Amsterdam
Salah seorang wisatawan saat melihat koleksi foto-foto sejarah di Lawang Sewu Semarang. Foto/IST

JAKARTA, iNews.id - Sejarah lawang Sewu Semarang yang menjadi bangunan favorit para turis untuk dikunjungi. Bangunan khas yang kental dengan nuansa Belanda tersebut membuat banyak para kawula muda gemar berfoto ria dan menyusuri setiap ruang Lawang Sewu.

Tetapi dibalik itu semua tahukah anda apa saja fakta-fakta dari Lawang Sewu?. Berikut 5 fakta sejarah Lawang Sewu Semarang. 

1. Milik PT Kereta Api Indonesia (KAI)

Sejarah Lawang Sewu Semarang merupakan sebuah gedung bersejarah milik PT KAI. Pada mulanya, gedung digunakan sebagai kantor pusat perusahaan swasta Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NISM). Pembangunan gedung Lawang Sewu secara bertahap dibangun pada lahan seluas 18.232.meter persegi. Bangunan utamanya mulai dibangun pada 27 Februari 1904 dan dapat selesai pada Juli 1907. Sementara untuk bangunan tambahan dibangun sekitar tahun 1916.

2. Beberapa kali mengalami alih fungsi 

Pada bulan Juli 1907 gedung ini digunakan sebagai kantor pusat administrasi NIS. Lawang Sewu diambil alih oleh Jepang dan kemudian dialihfungsikan sebagai kantor Riyuku Sokyoku (Jawatan Transportasi Jepang). Pada tahun 1945 gedung Lawang Sewu menjadi kantor eksploitasi tengah DKRAI (Djawatan Kereta Api Republik Indonesia).

Gedung ini digunakan sebagai markas tentara Belanda pada tahun 1946 sampai akhirnya kegiatan perkantoran DKARI pindah menuju bekas kantor de Zustermaatschappijen. Setelah dikemukakannya kedaulatan RI pada tahun 1949, gedung ini digunakan kodam IV Diponegoro.

Gedung akhirnya diserahkan kembali kepada Perum Kereta Api (Perumka) yang kemudian statusnya berubah menjadi PT Kereta Api Indonesia pada tahun 1994. Di tahun 2009 dilaksanakan restorasi yang diprakasai PT Kereta Api Indonesia. Akhirnya pada 5 Juli 2011 gedung ini diresmikan sebagai purna pugar cagar budaya gedung A Lawang Sewu.

3. Memiliki bangunan yang unik

Sejarah Lawang Sewu Semarang berikutnya ialah bangunannya yang dirancang oleh oleh Prof Jakob F Klinkhamer dan BJ Ouendag, yang merupakan arsitek dari Amsterdam. Dengan memiliki gaya khas berupa ciri dominan elemen lengkung dan sederhana. gedung didesain sedemikian rupa menyerupai huruf L serta juga mempunya sejumlah jendela dan pintu yang banyak berfungsi sebagai sistem sirkulasi udara.

Karena jumlah pintunya yang banyak, akhirnya gedung ini disebut masyarakat sekitar sebagai gedung Lawang Sewu yang artinya bangunan dengan seribu pintu. Selain pada desain bangunan yang terbilang unik, Lawang Sewu juga mempunyai ornamen kaca patri pabrikan Johannes Lorens Schouten. Kaca meceritakan tentang kemakmuran serta keindahan Jawa, kekuasaan Belanda atas Semarang dan juga Batavia yang merupakan sebuah kota maritim dengan kejayaan kereta apinya.

Ragam hias lainnya pada bangunan ini ialah ornamen tembikar pada bidang lengkung yang terletak di atas balkon, kubah kecil yang berada di puncak menara yang memiliki lapisan tembaga, serta puncak menara yang juga dihiasi dengan perunggu.

4. Museum

Saat ini gedung lawang sewu telah dialihfungsikan menjadi museum yang menyajikan berbagai koleksi dari masa ke masa perkeretaapiaan di Indonesia. Koleksi-koleksi yang dipajang di antaranya alkmaar, mesin edmonson, mesin hitung, mesin tik, replika lokomotif uap, surat berharga dan lain-lain. Gedung ini juga menyajikan dokumentasi proses pemugaran gedung Lawang Sewu, seperti foto, video, serta material restorasi. Berada dekat pada pintu keluar, terdapat ruang perpustakaan yang isinya buku-buku tentang kereta api.

5. Bisa disewa 

Walaupun gedung ini telah menjadi tempat wisata sejarah, gedung Lawang Sewu juga dapat anda sewa untuk berbagai kegiatan, seperti pameran, ruang pertemuan, pemotretan, shooting, pesta pernikahan, festival, bazar, pentas seni, workshop, dan lain sebagainya.

Nah itulah 5 fakta sejarah Lawang Sewu Semarang. Anda sudah pernah atau mulai tertarik untuk mengunjunginya?

Editor: Ary Wahyu Wibowo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut