9 Anggota Polda Jateng Ini Miliki Kualifikasi Khusus, Terpilih Jadi Pasukan Minusca UN

SEMARANG, iNews.id – Personel Polda Jateng yang menjadi pasukan PBB di Afrika Tengah atau UN Minusca (United Nations Multidimensional Integrated Stabilization Mission in the Central African Republic)  tiba di Indonesia kembali. Rombongan pasukan Garuda itu menghadap Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, Selasa (19/10/2021).

Personel Polda Jateng yang kembali dari Afrika Tengah  membawa pengalaman yang didapat selama  bertugas menjalankan misi perdamaian bersama PBB. 

Baca Juga

Video Polda Jateng Gerebek Kantor Pinjol Ilegal, 300 Unit Komputer Disita

Komandan Pleton Squad, Iptu Sholihan menyebutkan anggota Polda Jateng yang diberangkatkan terdiri  enam anggota dari korps Brimob, tiga anggota dari jajaran polres. 

Sembilan orang yang diberangkatkan memiliki fungsi dan keahlian masing-masing. Sehingga mereka mampu menyesuaikan di situasi dan kondisi di sana dan dapat berkomunikasi dengan baik dengan personel lainnya. 

Baca Juga

Polda Jateng Tangkap 2 Pelaku Skimming ATM yang Rugikan Korban hingga Ratusan Juta Rupiah

Dia mengatakan, dari polisi yang ada di Asia hanya Indonesia dan Nepal terpilih menjadi anggota Minusca UN. Hal ini membuatnya bangga menjadi anggota terpilih sebagai pasukan perdamaian PBB.

Baca Juga

Apresiasi Vaksinasi di Pesantren, PBNU Beri Penghargaan untuk Kapolda Jateng

"Kami orang Indonesia bertugas di luar negeri sangat bangga sekali. Karena tidak semua orang bisa berangkat," katanya.

Sementara, Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengatakan Polda Jateng rencananya akan  kembali melakukan seleksi anggotanya untuk dikirim untuk menjadi pasukan perdamaian.

Baca Juga

Polda Jateng Gerebek Pinjol Ilegal di Jogja, Satu Orang Ditetapkan Tersangka

"Anggota harus mempunyai kualifikasi tertentu yang dibutuhkan menjadi pasukan perdamaian PBB," kata Iqbal.

Dia mengatakan anggota Polda yang usai menjalankan misi perdamaian PBB telah melaksanakan karantina sesuai protokol kesehatan di wisma atlet selama 8 hari. "Sekarang sudah selesai dan bisa kembali ke keluarganya masing-masing," ujarnya.

Editor: Ahmad Antoni