Anjuran Menghormati Ahlul Bait dalam Alquran
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Musab, telah menceritakan kepada kami Al-Auzai, telah menceritakan kepada kami Syaddad Abi Ammar yang telah menceritakan bahwa ia masuk ke dalam rumah Wasilah ibnul Asqa ra yang pada saat itu ia sedang berbicara dengan suatu kaum.
Lalu mereka menceritakan perihal Ali ibn Abi Thalib radhialllahu anhu ternyata mereka mencacinya, lalu ia ikut mencacinya pula mengikuti mereka.
Setelah mereka bubar meninggalkan Wasilah, lalu Wasilah bertanya kepadaku (perawi), "Mengapa engkau ikut mencaci Ali?" Aku menjawab, "Aku lihat mereka mencacinya, maka aku ikut mencacinya bersama mereka." Wasilah bertanya, "Maukah aku ceritakan kepadamu apa yang pernah kulihat dari Rasulullah Saw.?" Aku menjawab, "Tentu saja aku mau.
" Wasilah menceritakan pengalamannya, bahwa ia pernah datang kepada Fatimah r.a. menanyakan sahabat Ali r.a. Fatimah menjawab bahwa Ali sedang pergi menemui Rasulullah Saw. Aku (perawi) menunggunya hingga Rasulullah Saw. datang dengan ditemani oleh Ali, Hasan, dan Husain radiyallahu anhum; masing-masing dari mereka saling berpegangan tangan. Kemudian Rasulullah Saw. masuk dan mendekatkan Ali dan Fatimah, lalu mendudukkan keduanya di hadapannya.
Nabi SAW lalu memangku Hasan dan Husain, masing-masing pada salah satu pahanya. Sesudah itu beliau Saw. melilitkan kain atau jubahnya kepada mereka dan membaca ayat berikut, yaitu firman Allah Swt:
Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai Ahlul Bait, dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya. (Al-Ahzab: 33)
Lalu beliau Saw. berkata dalam doanya: Ya Allah, mereka ini adalah ahli baitku (keluargaku), dan ahli baitku lebih berhak.
Wallahu A'lam Bishowab.
Sumber: Tafsir Ibnu Katsir Surat Al Isra dan Al Ahzab.
Editor: Kastolani Marzuki