"Sebelum mengenal beliau secara langsung, saya sudah lebih dulu mengenal Pak Azyumardi Azra dari karya akademik dan karya sosialnya. Beliau sangat produktif menulis, baik dalam bentuk buku, artikel jurnal dan tulisan-tulisan populernya di media massa. Tepat kalau beliau dijuluki sebagai cendekiawan yang konsisten dengan dunia akademik dan selalu berpikir dengan tangannya," katanya.
Profil Azyumardi Azra, Tokoh Pers dari Sumbar yang Hobi Baca Judul Berita Robekan Koran Bekas
Prof Azra, ungkap Menag, bukan hanya asyik dengan buku, tetapi juga berkecimpung di masyarakat. Berbagai organisasi sosial dan profesi aktif diikuti, termasuk sebagai ketua dewan pers. Almarhum adalah intelektual muslim par exellence yang selalu menyuarakan moderasi beragama dalam karya-karyanya.
"Seluruh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri berhutang dalam ide dan gagasan hingga PTKIN bisa berkembang pesat hingga sekarang," kata dia.
Innalillahi, Ketua Dewan Pers Prof Azyumardi Azra Tutup Usia
"UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang berkembang pesat adalah rangkaian dari legacy almarhum," katanya.
Selain itu, almarhum Prof Azra, lanjutnya adalah sosok yang sangat sederhana. "Kesederhanaannya adalah teladan bagi semua akademisi dan intelektual di Indonesia. Indonesia berduka, semoga almarhum senantiasa mendapat limpahan rahmat Allah SWT. Aamiin," ujarnya.
Editor: Ahmad Antoni