Baliho Kades Tak Percaya Covid-19 Gegerkan Warga Sragen
“Inginnya rakyat jangan sampai. Akhirnya sakit jantung ya jantung, paru paru ya paru-paru. Ora (tidak) semua Corona. Harapan saya, RS harus ada yang nunggoni (menunggu), tidak kosong, hanya pasien saja. Tidak. kasihan rakyat. Rakyat juga bebas. Desa utuh. Tidak ada keluhan sama sekali,” ujar dia.
Kades Samto meminta dijadikan seperti semula. Karena tidak ada perubahan. “Sejak dulu sudah ada penyakit. Orang mati, sejak dulu. Sebelum saya lahir sudah ada orang mati,” katanya.
“Terkait dengan spanduk pak lurah Samto sudah dilepas. Dan sampai kemarin sudah mengakui dan sudah menyampaikan permintaan maaf pada pemerintah,” kata Camat Jenar, Edi Widodo.
“Terkait dengan tindak lanjut Pemerintah Kabupaten Sragen, nanti akan ditangani oleh inspektorat. Terkait tindak lanjut dari kepolisian sampai detik ini saya belum tahu,” katanya.
Editor: Ahmad Antoni