Bandara Soetta Ramai Massa Penjemput Habib Rizieq, 3 Penerbangan ke Semarang Delay

SEMARANG, iNews.id - Tiga penerbangan dari Jakarta ke Semarang maupun sebaliknya tertunda. Hal tersebut karena keramaian massa di Bandara Soekarno–Hatta (Soetta) menyambut kedatangan Habib Rizieq Shihab.

Stakeholder Relation Manager Bandara Ahmad Yani Semarang, Heri Trisno Wibowo, mengatakan, terdapat tiga jadwal kedatangan penerbangan Jakarta-Semarang yang tertunda. Sementara jadwal keberangkatan Semarang-Jakarta terdapat dua penerbangan yang tertunda.

Baca Juga

Video Pesan Habib Rizieq kepada Pendukungnya di Petamburan

“Info delay jadwal penerbangan tanggal 10 November 2020 sampai dengan pukul 12.00 WIB,” kata Heri, Selasa (10/11/2020).

Dia merinci tiga penerbangan dari Jakarta yang tertunda yakni:

Baca Juga

Spanduk Habib Rizieq Bertebaran di Jalan, Satpol PP: Nanti Diturunkan Sendiri

1. Batik Air jadwal pukul 08.45 WIB, datang pukul 10.08 WIB

2. Garuda Indonesia jadwal pukul 09.20 WIB, datang pukul 10.36 WIB

Baca Juga

Diminta Habib Rizieq Pulang, Massa di Petamburan Berangsur Bubar

3. My Indo jadwal pukul 10.40 WIB, datang pukul 11.11 WIB

Sementara dua penerbangan menuju Jakarta yang tertunda yakni:

1. Batik Air jadwal pukul 09.30 WIB, berangkat pukul 10.43 WIB

2. Garuda Indonesia jadwal pukul 10.10 WIB, berangkat pukul 11.22 WIB

“Untuk penyebab delay mungkin bisa dikomunikasikan langsung dengan pihak maskapai penerbangan,” ucapnya.

Sekadar diketahui, ribuan anggota Front Pembela Islam (FPI) dan simpatisan memadati kawasan Bandara Soetta untuk menyambut kedatangan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab. Kepulangan Habib Rizieq mengakibatkan arus lalu lintas mengarah bandara macet karena banyaknya simpatisan yang hendak menjemputnya.

Akibat kemacetan tersebut, penumpang yang hendak terbang berjalanan kaki untuk mengejar jadwal penerbangannya. Di media sosial, beredar foto warga berjalan kaki menenteng koper di sekitar Bandara, yang diduga calon penumpang pesawat. Ada pula pramugari jalan kaki tampak membawa koper di sekitar bandara.

Editor: Nani Suherni