get app
inews
Aa Text
Read Next : Jalan Kaligawe Semarang Diberlakukan Sistem Buka Tutup, Ada Perbaikan Jalur Rel

Bangkit dari Pandemi, Begini Geliat Pementasan Kesenian Tradisional di Kota Semarang

Selasa, 01 Maret 2022 - 16:16:00 WIB
Bangkit dari Pandemi, Begini Geliat Pementasan Kesenian Tradisional di Kota Semarang
Pementasan seni tari bertajuk Pentas Tari Tradisional & Tari Semarangan di Semarang. (IST)

Sementara, anggota Komisi C DPRD Jateng RR Maria Tri Mangesti mengatakan ada banyak sekali kebudayaan di berbagai daerah, Tidak sedikit di antaranya sudah hampir hilang karena tergerus zaman.

“Kami mengajak para seniman dan masyarakat bersama-sama mulai berupaya melestarikan kembali budaya-budaya yang hampir hilang ini, sehingga kesenian daerah tidak dibajak atau ciptaannya dibranding oleh negara lain,” katanya.

Menurut Pamong Budaya Ahli Disdikbud Jateng Budi Santosa, kesenian tradisional saat ini memang menghadapi tantangan yang cukup berat, termasuk seni tari. Selain karena gempuran modernisasi, kesenian ini juga mati suri akibat dampak dari pandemi Covid-19.

Selama dua tahun ini, kata dia, kegiatan pentas seni memang terhenti, bahkan kalau ada pertunjukkan pun dibatasi, sehinga para seniman nyaris kehilangan pendapatan.’

“Oleh karena itu, kami bersama anggota dewan tahun lalu telah memberikan ruang gerak dengan menggelar sebanyak 152 kegiatan kesenian di beberapa daerah mulai dari Rembang hingga Cilacap,” ujarnya.

Pada 2022 ini, kata dia, kegiatan seni dan budaya akan ditingkatkan lagi dengan menggelar sebanyak 160 kegiatan kesenian se-Jawa Tengah yang melibatkan 4-5 Sanggar Kesenian setiap pementasan.

Seniman Semarang Sasmitaning Wulan Kani Raras mengatakan kesenian tari memang masih banyak penggemarnya di kalangan anak muda, sehingga inovasi-inovasi baru harus mampu terus diciptakan agar penonton tidak cepat jenuh, tentu menyesuaikan kondisi jaman saat ini.

“Sejak pendemi terjadi dua tahun lalu hingga saat ini pertunjukkan kesenian tradisional terhenti total, namun, kami tetap berkreasi dengan memafaakan untuk menciptakan tari-tari kreasi baru,” ujar Raras.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut