Bangkit dari Pandemi, Begini Geliat Tari Tradisional hingga Wayang Kulit di Grobogan
 
                 
             
                Menurutnya, kesenian tradisional harus dilestarikan karena merupakan warisan leluhur dan perlu dijaga jangan sampai tergerus oleh masuknya kesenian modern yang bermunculan.
 
                                    Sementara, Kadisporabudpar Kabupaten Grobogan Ngadino mengatakan di wilayah Kabupaten Grobogan terdapat banyak seniman dan pertunjukkan wayang kulit masih sangat diminati, meski dua tahun lebih aktivitas mereka tidak terdengar akibat pandemi.
Namun, saat ini para seniman dan dalang mulai bisa tampil lagi, bahkan pesanan job pementasan juga mulai bermunculan dan diharapkan setelah pandemi melandai aktivitas mereka semakin berkembang.
Menurutnya, dengan mulai adanya kelonggaran bisa manggung, seniman bisa berkreasi lagi meski dengan keterbatasan waktu, namun ini sebagai tanda-tanda kebangkitan kembali kesenian tradisional di daerah.
Sementara itu, Ki Hadi Parwito mengatakan sejak terjadi pandemi pada Maret 2020 lalu, tidak ada izin dari pemerintah setempat untuk menggelar pementasan kesenian, sehingga menyebabkan para seniman tidak mendapatkan job pertunjukkan dan dirasa kini cukup memberatkan mereka.
Dengan kondisi itu, para seniman terancam tidak dapat ‘nempur beras’ (membeli beras), karena telah kehilangan pendapatan selama dua tahun tidak dizinkan menggelar pertunjukkan, job pementasan pun terhenti total.
Editor: Ahmad Antoni
 
                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                     
                                 
                                 
                                 
                                 
                                 
                                