Banjir Ketanjung Demak Mulai Surut setelah 3 Hari Disedot Mesin Pompa

DEMAK, iNews.id - Debit air genangan banjir di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, mulai surut. Surutnya debit air setelah tiga hari disedot dengan mesin pompa.

Selain itu, alat berat juga sudah masuk memperbaiki tanggul Sungai Wulan yang kritis. Sejak Selasa (7/3), satu unit mesin pompa dari balai besar wilayah sungai (BBWS) Pemali Juana sudah didatangkan untuk membuang debit banjir Desa Ketanjung.

Baca Juga

Lebih Sepekan Kebanjiran, Warga Ketanjung Demak Keluhkan Sakit dan Gatal

Hampir 24 jam, mesin pompa yang diangkut dengan truk ini terus bekerja menyedot genangan banjir/ dan membuangnya ke Sungai Wulan. Tidak jauh dari lokasi mesin pompa, alat berat juga masih bekerja untuk memperbaiki badan tanggul sungai yang longsor.

“Sebagian badan tanggul Sungai Wulan longsor akibat derasnya arus sungai. Upaya perbaikan tanggul menggunakan konstruksi pancang dari bahan bambu besar,” kata Heri Siswanto, petugas BBWS Pemali Juana, Kamis (9/3/2023).

Baca Juga

Sepekan Tergenang Banjir, SDN Ketanjung 2 Demak Liburkan Siswa

“Lantai tanggul yang longsor ditutup kain terpal sebelum diuruk dengan tanah keras. Di balik tanggul longsor adalah kawasan permukiman dan areal pertanian warga Ketanjung yang masih tergenang banjir,” katanya.

Baca Juga

Buron 4 Bulan, Mantan Kades di Demak Tersangka Korupsi Dana Desa Ditangkap Polisi

Warga sempat khawatir tanggul sungai jebol mengakibatkan banjir besar di kawasan setempat. Sejak Kamis pekan lalu, Desa Ketanjung diterjang banjir kiriman dari Kabupaten Kudus. Banjir membuat ribuan rumah warga terendam air setinggi 50 cm sampai 80 cm.

Banjir akibat limpasan air dari Kudus membuat sedikitnya 3.000 jiwa warga Ketanjung terisolasi. Selain akses jalan, beberapa fasilitas umum terendam.