Begini Cara Mahasiswa Menangani Pasien Covid-19 Kekurangan Oksigen di Banyumas
Dalam mengatasi kondisi seperti ini, posisi proning menjadi salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk meningkatkan saturasi oksigen dalam tubuh. Posisi Proning yakni posisi membalikkan pasien dengan tepat dan aman dari punggung ke perut dengan pasien berbaring telungkup.
“Posisi ini telah diterima secara medis untuk meningkatkan oksigen dalam tubuh dan menciptakan kenyamanan dalam bernapas. Posisi proning dapat meningkatkan ventilasi dengan cara mempertahankan alveolar atau rongga kecil didalam paru-paru terbuka sehingga mempermudah pernapasan,” katanya.
Sementara itu, Dosen Pembimbing Lapangan KKN RCB UMP Ns. Endiyono, S.Kep, M.Kep mengatakan, posisi proning diperlukan hanya ketika pasien memiliki nilai saturasi oksigen di bawah 94 persen atau mengalami kesulitan dalam bernapas.
“Peralatan yang diperlukan cukup sederhana hanya 4 buah bantal yang masing-masing diletakan: satu buah di bawah leher, satu buah di bawah dada dan dua buah di bawah kaki. Beberapa posisi yang dianjurkan kepada pasien ketika melakukan isolasi mandiri adalah dengan berbaring menghadap kanan, berbaring menghadap kiri, posisi terlungkup dan berbaring setengah duduk,” kata Endiyono.
Dia mengatakan, untuk waktu yang dianjurkan untuk melakukan posisi ini adalah 30 menit. “Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika melakukan posisi proning yakni dilarang melakukan posisi proning setelah makan, pasien yang sedang hamil, pasien yang mengalami thrombosis vena dalam, gangguan jantung dan gangguan tulang belakang, tulang paha ataupun patah tulang panggul,” ujarnya.
Editor: Ahmad Antoni