PURWOKERTO, iNews.id - Bentrokan antar-organisasi kemasyarakatan (ormas) terjadi di Dusun Keradenan, Desa Banteran, Kabupaten Banyumas, Selasa (7/3) malam. Bentrokan mengakibatkan dua orang luka berat,
Polresta Banyumas hingga kini masih menyelidiki kasus bentrokan tersebut. "Saya akan menjelaskan terkait dengan peristiwa kemarin (7/3), peristiwa perkelahian atau bentrokan antara oknum anggota Pemuda Pancasila dan oknum anggota Paguyuban Lowo Ireng yang terjadi di Kecamatan Sumbang," kata Kapolresta Banyumas Kombes Pol Edy Suranta Sitepu di Kantor Satreskrim Polresta Banyumas, Purwokerto, Rabu (8/3/2023).
Dia mengatakan peristiwa tersebut berawal dari pekerjaan proyek wahana bermain di Kecamatan Sumbang pada bulan Februari 2023. Berdasarkan informasi yang diperoleh Polresta Banyumas, saat proyek tersebut berlangsung, tanah urukan ada yang mengenai kolam-kolam milik warga sehingga ada permasalahan antara Imam selaku pemilik proyek dengan warga setempat.
"Informasi yang kami dapatkan sudah terjadi kesepakatan bahwa kerugian akan diganti sehingga kemarin pada tanggal 7 Maret akan dilakukan penimbangan terhadap kerugian dari warga tersebut," katanya.
Akan tetapi, berdasarkan informasi yang diperoleh Polresta Banyumas dan akan dikonfirmasi kembali, tambah dia, sudah mulai terjadi keributan di Sumbang yang melibatkan oknum anggota Lowo Ireng dan Pemuda Pancasila.
"Masih pada tanggal yang sama sekitar pukul 20.00 WIB, terjadi keributan sehingga mengakibatkan dua orang korban dari pihak Lowo Ireng dan saat ini sedang dirawat di DKT (Rumah Sakit Tentara Wijayakusuma Purwokerto)," jelasnya.
Setelah menerima informasi kejadian tersebut, pihaknya saat ini sedang melaksanakan penyelidikan, olah tempat kejadian perkara (TKP), dan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi.
Kapolresta mengatakan pihaknya sudah melaksanakan pemeriksaan terhadap delapan orang saksi terkait kejadian tersebut. "Hari ini ada sembilan orang saksi lagi yang sedang kami lakukan pemeriksaan sehingga nanti bisa membuat terang dari insiden yang terjadi," tegasnya.
Dia menambahkan pelaku bentrokan sedang dilakukan penyelidikan dan akan memanggil orang-orang yang terkait dengan keributan yang terjadi sejak Selasa (7/3) pagi maupun kejadian sebelumnya yang terjadi pada bulan Februari untuk dimintai keterangan.
Editor : Ahmad Antoni
Follow Berita iNewsJateng di Google News