Berbagai Kalangan di Rembang Desak Pemerintah agar Sekolah Tatap Muka Segera Dimulai

REMBANG, iNews.id - Berbagai kalangan di Kabupaten Rembang mendesak pemerintah agar pembelajaran tatap muka di sekolah segera dimulai. Mereka khawatir jika pembelajaran online diperpanjang lagi dengan alasan pandemi justru akan menimbulkan dampak buruk.
Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Rembang, Kholid Suyono mengatakan, saat ini banyak orang tua stres mengarah depresi karena harus membantu menyelesaikan PR (pekerjaan rumah) anak-anaknya. “Orang tua jadi tambah pekerjaan. PR yang mestinya digarap siswa, orang tua yang mengerjakan, “ kata Kholid, Minggu (21/3/2021).
Menurut dia, dihentikannya pembelajaran tatap muka justru membuat anak-anak banyak yang mengisi waktu dengan main game. Orang tua kemudian mendesak sekolah untuk menggelar pembelajaran tatap muka. Sehingga ada sekolah di pelosok pedesaan yang terpaksa sembunyi-sembunyi melakukan aktivitas pembelajaran di sekolah.
“Daripada siswa berkeliaran nggak jelas, bagi kami langkah sekolah seperti itu malah lebih tepat. Tentu dengan model tatap muka terbatas, “ katanya.
Warga Desa Lodan Kulon, Kecamatan Sarang, Rembang ini mendesak pemerintah memberlakukan pembelajaran tatap muka dan meminta polisi jangan terlalu keras mencegah anak-anak menuntut ilmu. Mereka berdalih pembelajaran tatap muka masih dilarang pemerintah.
“Kita ikhtiar terus, tapi yang harus diingat, hidup matinya seseorang sudah menjadi ketentuan Tuhan, “ ujarnya.
Editor: Ahmad Antoni