Bestieval 2025 di Museum Kereta Api Ambarawa Tarik Ribuan Pengunjung dan Seniman Muda

AMBARAWA, iNews.id – Festival kreatif bertajuk Bestieval 2025 yang digelar oleh PT Kereta Api Pariwisata (KAI Wisata) di Museum Kereta Api Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, sukses memikat ribuan pengunjung dari berbagai kota. 

Mengusung konsep kolaborasi antara musik, seni, kuliner, dan komunitas kreatif, acara ini menjadi magnet baru bagi anak muda dan pecinta seni lokal, sekaligus memperkuat posisi museum sebagai destinasi wisata sejarah yang relevan bagi generasi masa kini.

Baca Juga

Pemerintah Gelontorkan Rp940 Miliar untuk Diskon Tiket Kereta Api hingga Pesawat

Berlokasi di kawasan pegunungan Kabupaten Semarang yang kaya akan destinasi wisata alam, Museum Kereta Api Ambarawa menawarkan pengalaman unik dengan koleksi lokomotif uap, diesel, dan gerbong bersejarah dari era kolonial Belanda hingga pra-kemerdekaan Indonesia. 

Dulunya dikenal sebagai Stasiun Willem I yang dibangun pada 1873, museum ini kini menjadi saksi bisu perkembangan perkeretaapian Indonesia dan bagian dari sejarah Pertempuran Ambarawa. Bestieval 2025 memanfaatkan latar heritage ini untuk menciptakan perpaduan antara wisata sejarah dan hiburan modern.

Baca Juga

Wisata Edukasi, Siswa Diajarkan Tata Krama Lewat Perjalanan Naik Kereta Api

Acara yang dihadiri sekitar 4.000 penonton ini menampilkan grup hip-hop Jawa NDX A.K.A sebagai bintang utama, yang membawakan lagu-lagu hits seperti Sayang, Bojoku Galak, dan Kimcil Kepolen, yang menjadi anthem anak muda dari Yogyakarta hingga Jawa Timur. Selain itu, deretan band lokal seperti Batas Senja, Gistara Project, Spontan Music, Candidath, Alvera, dan Pegawai Musik Sipil turut memeriahkan panggung dengan nuansa akustik hingga pop. 

Pengunjung juga dimanjakan dengan berbagai aktivitas, mulai dari menjelajahi area museum, mengikuti workshop kreatif, hingga berbelanja di bazar UMKM yang menampilkan lebih dari 30 pelaku usaha lokal. Bazar ini menawarkan kuliner khas, produk kreatif, dan kerajinan tangan, yang mendapat sambutan antusias dari pengunjung.

Riva (27), pengunjung asal Pemalang, mengaku terkesan dengan konsep festival yang menyatukan hiburan dan edukasi. 

“Saya suka suasananya, bisa menikmati musik sambil belajar sejarah kereta api. Bazar UMKM-nya juga seru, banyak makanan enak dan produk unik,” ujarnya, Kamis (24/7/2025). 

Direktur Operasi KAI Wisata, Eko Januardi menegaskan, Bestieval 2025 merupakan bagian dari inovasi pariwisata berbasis pengalaman (experience-based tourism) melalui program MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition).

“Kami ingin Museum Kereta Api Ambarawa bukan hanya tempat menyimpan sejarah, tetapi juga ruang bagi generasi muda untuk berkarya dan terinspirasi. Kolaborasi ini membuktikan bahwa wisata sejarah bisa relevan untuk anak muda,” katanya.

Omen, panitia sekaligus Owner Bestieval 2025, menambahkan bahwa festival ini bertujuan mempromosikan wisata sejarah melalui pendekatan hiburan yang menarik. 

“Banyak anak muda yang belum tahu bahwa Ambarawa punya museum kereta api satu-satunya di Indonesia. Kami ingin mereka datang, menikmati musik, sekaligus mengenal sejarah,” ujarnya. 

Dia juga mengapresiasi KAI Wisata atas dukungan ruang berkarya bagi seniman lokal. Acara ini mendapat pengamanan ketat dari kepolisian wilayah Ambarawa dan pasukan keamanan khusus KAI, memastikan kelancaran dan kondusivitas sepanjang acara.

Bestieval 2025 tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga pendorong pertumbuhan ekonomi kreatif dan pariwisata lokal. Dengan kehadiran booth komunitas NDX A.K.A dan merchandise resmi, festival ini berhasil menciptakan ekosistem yang mendukung pelaku UMKM dan seniman lokal. 

Editor: Kastolani Marzuki