Biografi Raden Saleh, Pelopor Seni Lukis Modern yang Dijuluki Raja Pelukis
Keberangkatan Raden Saleh bukan hanya untuk studi seni lukis, tetapi juga untuk misi lain. Bahwa, selama perjalanan ke Belanda Raden Saleh bertugas mengajari inspektur Keuangan Belanda de Linge tentang adat istiadat dan kebiasaan orang Jawa, Bahasa Jawa, dan Bahasa Melayu.
Ketika di Belanda, Raden tinggal di Den Haag bersama keluarga Jean Chretien Baud (mantan gubernur Hindia Belanda). Baud membesarkan Raden Saleh dan memperkenalkan orang-orang yang berpengaruh termasuk para seniman. Selain itu, beliau mendapat uang saku dan pendidikannya pun dibiayai oleh pemerintah Belanda.
Ketika itu, Raden Saleh lebih sering melukis pemandangan alam, laut, dan potret tokoh berpengaruh, salah satunya Baud. Karena Raden Saleh tidak bisa mengikuti gayanya, maka Raden menemukan genre yang cocok dengan dia.
Raja Willem III menganugerahkan sebagai “Raja Pelukis”. Kemudian, Raden Saleh terpilih untuk menunjukkan hasil karyanya di Amsterdam dan Den Haag. Raden juga bertemu dengan pelatih singa Prancis Henri Martin.
Pertemuan tersebut menjadi awal, bahwa Raden melukis orientalis. Lukisan yang dibuat pada 1838 ini berjudul Wounded Lion, terkenal sampai ke Eropa Barat seperti Prancis dan Jerman. Namun, memamerkan lukisan di Rijksmuseum, Amsterdam.
Pindah ke Jerman dan Paris
Raden Saleh pindah ke Jerman dan tinggal di sana selama lima tahun dan di dua kota, yaitu Dresden dan Coburg. Tiba di Dresden pada tahun 1839, gerakan seni romantisisme dan orientalis sedang berada pada puncaknya.
Editor: Ahmad Antoni