Cerita Munir, Eks Anak Buah Gembong Teroris Rela Matanya Dilepas untuk Korban Bom Bunuh Diri
"Yang bersangkutan juga sudah mengakui kesalahannya, berjanji tidak akan mengulangi lagi dan mau bekerja sama dengan kami untuk membangun perdamaian. Jadi saya sudah ikhlas," terangnya.
Ganjar juga meminta Munir memberikan pesan pada masyarakat Indonesia khususnya anak muda agar tidak terjerumus dalam lembah hitam terorisme. Munir menerangkan, masyarakat khususnya anak muda untuk waspada dan tahu batasannya sendiri.
"Banyak yang terpapar di medsos, jadi semua harus lebih peduli pada dirinya sendiri. Lebih terbuka pada orang-orang sekitar khususnya keluarga inti. Karena masalah hubungan keluarga yang buruk, bisa berdampak pada anak-anak dan mereka menjadi sangat rentan," kata Munir.
"Anak muda harus lebih waspada dalam menerima informasi, baik informasi di medsos atau secara langsung. Jangan sampai berita-berita hoaks dan brain washing dari mereka bisa mempengaruhi. Dan yang paling penting adalah pendekatan keluarga dan lingkungan sekitar," ucap Ipda Bambang.
Ganjar merasa merinding mendengar cerita dan pengakuan Munir dan legowonya Ipda Bambang memaafkan perbuatan Munir yang pernah membuatnya terluka.
"Saya merinding. Dua orang yang dulunya berseberangan, mereka hari ini bertemu. Mas Munir cerita panjang soal kisah hidupnya, kita belajar bagaimana ia kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi. Mendengar ceritanya, kita semua harus waspada. Karena saya sebagai orang tua yang punya anak sekaligus diamanahi jadi pemimpin, saya belajar banyak dari beliau," ujarnya.
Editor: Ahmad Antoni