Cerita Petani Jamur Bikin Wisata Edukasi berkat Lapak Ganjar, Raup Omzet Rp150 Juta per Bulan
Dalam satu hari ada sekitar 200 wisatawan yang datang. Bahkan saat weekend rata-rata sampai 1.000 wisatawan. Pengunjung tidak ditarik tiket, alias gratis. Namun, dari hasil penjualan produk, Puput mampu mendapatkan omzet Rp100 juta sampai Rp150 juta per bulan.
"Karena berkembang pesat, saya akhirnya bisa membangun pendapa-pendapa sebagai fasilitas wisatawan yang datang," ucapnya.
Wisata edukasi jamur miliknya kini sangat dapat dinikmati para pengunjung. Selain sarana prasarana, wisatawan dapat dilayani oleh 16 karyawan yang ada. "Dulunya hanya 4 orang, kini sudah ada 16 karyawan di sini," sebut Puput.
Menurutnya, Gubernur Ganjar sangat peduli dengan UMKM. Selain sosoknya, Ganjar juga memunyai terobosan-terobosan yang mampu mengangkat UMKM.
Jamur Borobudur, bukan hanya layak untuk dikunjungi bagi siapa saja yang ingin belajar tentang jamur. Tapi juga dapat menikmati hidangan olahan jamur. Seperti kripik, krupuk, sambak dan lain sebagainya.
"Olahan jamur di sini juga bisa dipesan online. Biasanya pengiriman sampai ke Papua, Kalimantan, Jabar, Jatim, dan Jakarta. Harapannya, Lapak Ganjar terus ada untuk membantu UMKM," ujarnya.
Editor: Ahmad Antoni